Senin, 02 Januari 2012

Segmentasi Pasar

PENDAHULUAN

Pasar yang ingin dituju sangat beragam untuk itu diperlukan focus terhadap bagian pasar yang diinginkan. Melakukan segmentasi sangat membantu pelaku bisnis untuk mengambil ceruk pasar yang sangat berprostek untuk ditekuni.

Ceruk pasar yang dituju tentunya memiliki peluang bisnis dan keuntungan yang besar. Untuk itu pilihan segmen yang dituju perlu disesuaikan pula dengan kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang.

Pemasaran produk peternakan perlu pula mempertimbangkan segmentasi pasar. Sehingga pasar yang dituju tidak terlalu luas, namun memiliki prospek untuk memberikan hasil yang optimal. Perusahan memilih sejumlah segmen, secara obyektif masing-masing segmen menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada sinergi diantara segmen-segmen tersebut, namun masing-masing segmen berpotensi sebagai penghasil uang. Strategi cakupan segmen ganda itu memiliki keunggulan berupa pendiversifikasian resiko perusahaan.

Perusahaan mengahasilkan produk tertentu yang dijualnya kebeberapa segmen. Contohnya adalah perusahaan manufaktur mikroskop yang menjual mikroskop ke laboratorium universitas, laboratorium pemerintah, laboratorium komersial. Perusahaan membuat mikroskop yang berbeda bagi kelompok pelanggan yang berbeda-beda dan membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu. Resiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa mikroskop mungkin digantikan oleh teknologi yang benar-benar baru.

A. Segmentasi Pasar Global

Segmentasi pasar global adalah proses pengidentifikasi kelompok atau kumpulan pelanggang potensial pada tingkat nasional maupun subnasional yang kiranya mempunyai persamaan tingkah laku dalam membeli/mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama.

Segmentasi pasar global adalah proses membagi pasaran dunia menjadi sub kelompok konsumen yang berbeda dari konsumen yang mempunyai kebutuhan yang sama.

Segmentasi pasar adalah suatu proses me-nempatkan konsumen ke dalam subkelom-pok yang memiliki respons yang sama terha-dap suatu program pemasaran (Cravens,1997).Menurut Rambat Lupiyoadi (2001), segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibe-dakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membu-tuhkan produk yang berbeda. Sedangkan Swastha (1997), segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat ho-mogen. Berdasarkan definisi diatas, seg-mentasi pasar dapat diartikan sebagai proses membagi pasar yang beterogen ke dalam kelompok-kelompok yang lebih ho-mogen, yang memiliki kesamaan kebutuhan atau karakteristik dan respons terhadap program pemasaran.

Menurut Kotler (2009) mendefinisikan segementasi pasar, bahwa: "Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs."

Berdasarkan definisi diatas bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup.

Kriteria Segmentasi pasar dunia, yaitu :

1. Segmentasi demografis

Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah kecenderungan demografi global, seperti semakin sedikit pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan serta pendapatan serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen global.

2. Segmentasi Psikografis, adalah proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut dan gaya hidup.

3. Segmentasi tingkah laku, memfokuskan pada apakan orang akan membeli dan menggunakan sesuatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya

4. Segmentasi manfaat, memfokuskan pada pembilang dari nilai persamaan.

Behaviour and Benefit Segmentation

Behaviour segmentation

Focus pada saat kapan dan berapa banyak produk yang dibeli ataupun dignakan oleh konsumen

- tingkat penggunaan: sering , medium, light users, bukan pengguna

- status pengguna: pemakai potential, bukan pmakai, bekas pemakai, sering memakai, pemula & pemakai produk pesaing

Benefit segmentation

Saat ini kebutuhan pokok konsumen telah terpenuhi. Meskipun demikian konsumen mencari nilai tambah dari pembelian yang dilakukan.

Setelah pasar dibuat segmen, penetapan pasar sasaran dilakkan lewat evaluasi dan membandingkan bebrapa segmen yang diidentifikasi untuk memilih satu atau lebih sasaran yang mempunyai potensi tertinggi.

Kriteria untuk Targeting :

1. ukuran segmen pasar saat ini dan potensi pertumbuhan

2. kemampuan berkompetisi

3. kesuaian dan dapat dimasuki

Kriteria Memilih Target Pasar

Setelah segmen pasar dievaluasi, langkah selanjutnya yaitu memilih segmen yang akan dijadikan target atau pasar sasaran. Dalam memilih pasar sasaran yang optimal, perlu diperhatikan beberapa kriteria berikut:

1. Responsif

Pasar sasaran harus responsif terhadap produk atau program-program pemasaran yang dikembangkan. Langkah ini harus dimulai dengan studi segmentasi yang jelas karena tanpa pasar sasaran yang jelas produsen menanggung resiko yang terlalu besar.

2. Potensi penjualan

Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh jumlah populasi tapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.

3. Pertumbuhan yang memadai

Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan cepat dan mencapai titik pendewasaan.

4. Jangkauan media

Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya.

Menurut Bradley yang dikutip dari Setiadi (2003), dalam memilih pasar sasaran mana yang akan diambil ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Sumber daya organisasi

Dalam memilih segmen maka perlu diperhatikan sumber daya yang ada karena semakin banyak segmen yang dipilih maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak. Pemasaran terpusat akan menjadi pilihan organisasi kecil yaitu dengan cara mengarahkan pema-saran pada segmen-segmen yang kecil, unik, dan kurang mendapatkan perhatian pesaing besar yang dinamakan juga se-bagai market niche.

2. Tipe produk

Ada produk yang disebut high-differentiated product maka strategi yang digunakan bisa differentiated atau con-centrated marketing karena pada produk tersebut mudah diciptakan keunikan yang membedakannya dari produk lain. Ada juga yang low differentiated product, maka strategi yang dipilih yaitu undiffer-entiated marketing karena pada produk jenis ini sulit diciptakan keunikan-keunikan.

3. Tahap dalam daur hidup produk

Produk memiliki siklus, yang dimulai dengan tahap perkenalan pasar, pertumbuhan, dewasa, dan menurun. Pada masa perkenalan, dapat diterapkan pemasaran serba sama. Pada masa pertumbuhan produk semakin dapat diterima dan pasar mulai menginginkan variasi pro-duk, maka dapat diterapkan pemasaran serba aneka. Pada masa dewasa per-saingan sudah mencapai titik maksimal dan seluruh segmen sudah terisi, maka organisasi mulai mencari segmen-segmen yang belum dilayani secara mak-simal oleh pesaing sehingga pemasaran dapat diterapkan pemasaran terkonsen-trasi. Pada masa penurunan, organisasi perlu membatasi investasi, memperkecil biaya pemasaran serta memusatkan sumber daya pada produk dan segmen yang lebih menguntungkan dan pema-saran terkonsentrasi yang sesuai untuk diterapkan.

4. Strategi pesaing dan strategi bersaing organisasi

Untuk memilih strategi mana yang akan diterapkan oleh organisasi, maka perlu memperhatikan juga strategi yang diterapkan oleh pesaing dan strategi bersaing yang dipilih organisasi. Pilihan strateginya bisa berhadapan langsung atau menghindar. Kalau berhadapan langsung, maka organisasi akan memilih segmen yang dimasuki oleh pesaing. Sedangkan kalau menganut strategi menghindar, maka organisasi memasuki segmen yang belum dimasuki oleh pesaing.

B. Menetapkan Sasaran Global

Menetapkan sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian memilih stu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar.

a. Kriteria untuk menentukan target

Tiga kriteria dasar untuk menilai peluang dipasar target global yaitu:

1. Besar segmen pasar yang ada dan potensi pertumbuhan

2. Persaingan potensial

3. Kecocokan dan kelyakan target

b. Strategi Pasar Sasaran Global

Tiga kategori dasar dari strategi sasaran pemasaran, yaitu :

1. Pemasaran global yang tidak membeda-bedakan

2. Pemasaran global yang terkonsentrasi

3. Pemasaran global yang membeda-bedakan

c. Menentukan posisi produk dipasar global

1. Menentukan posisi tinggi, dibagi tiga kategori :

- Produk teknis komputer

- Produk untuk peminat khusus

- Produk yang dapat ditunjukkan kegunaanya

2. Menentukan posisi sentuhan canggih, dibagi 3 kategori yaitu :

- Produk yang memecahkan masalah umum

- Produk desa global

- Produk yang menggunakan tema universal

DAFTAR PUSTAKA

Siregar,Ahmad M., 2004. Manajemen Pemasaran Global. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makssar

Teori segmentasi, positioning, targeting

http://globalmarketingpost.blogspot.com/2010/05/segmentation-menurut-kotler-2009.html

Bab 4 Segmentation, Targeting, and Positioning (Clubmed) « Mp2Globalink.htmhttp://mp2globalink.wordpress.com/segmentation-targeting-and-positioning/

segmentasi-pasar-global.htmhttp://www.scribd.com/doc/47811844/segmentasi-pasar-global

segmentasi-sasaran-dan-pemosisian.htmlhttp://diana-demetlit.blogspot.com/2007/11/segmentasi-sasaran-dan-pemosisian.html

http://farson20.wordpress.com/2010/11/10/riset-pemasaran/RISET PEMASARAN